Dream Journal, May 7, 2015

Hari ini gue mimpi dan mimpinya cukup menegangkan buat gue..
       Saat  itu sebuah pesawat yang gue tumpangi mendarat di jalan raya. Pesawatnya tidak terlalu besar, sejenis pesawat pribadi gitu. Trus penumpang turun. Gue lupa deh pada ngapain. Pokoknya setelah itu para penumpang masuk lagi. Ada 3 orang yang belum masuk ke pesawat lagi, gue dan dua orang lainnya. Mereka berdua masuk dan keduanya keluar lagi untuk muntah karena panik soalnya pilot yang akan menngemudikan pesawat ini pilot baru. Ini penerbangan pertamanya dan harus terbang di jalan raya yang sempit. Lo tau kan jalan raya semacam jalan-jalan menuju desa, yang kanan kirinya hutan gitu. Nah iya kayak gitu. Trus gue masuk untuk menenangkan pilotnya yang gugup juga. Gue duduk disampingnya trus pake sabuk pengaman. Gue dekdekan banget karena pilotnya gugup gitu. Nah, pas mesin mulai nyala, pesawat mulai berjalan perlahan. Semua terlihat baik-baik saja. Sampai sudah mau lepas landas, eh  gataunya ada jalan turunan, jadi pesawatnya lompat gitu dengan kecepatan tinggi, ga jadi lepas landas, dan di depan ada mbil berkecepatan tinggi berjenis MPV gitu warna hitam. Gue udah ketakutan setengah mati, sempet sadar kalo ini mimpi tapi entah kenapa gue ngerasa kayak beneran. Gue udah bayangin gue masih banyak dosa, trus sekarang mau tabrakan. Yang gue ingat adalah setelah tabrakan semua terlihat putih dan gue sempat mengucapkan 2 kalimat syahadat dan bertaubat... semua putih. Gue berharap keajaiban.. Gue merasakan kepala pesawat ini terpental jauh dan masuk ke dalam sungai.yang berlumpur cokelat. Gue ditemukan oleh warga sekitar. ternyata gue selamat. Gue ga bisa berbuat apa-apa, tapi gue bisa denger yang mereka katakan. Katanya pilotnya menyelamatkan gue dengan sengaja memotong apa gitu, sehingga gue hanyut dan ditemukan oleh mereka. Gue dibawa, gue bisa jalan. Gue inget berjalan di atas tanah yang basah dan... nemu beberapa eek kucingnya -_- trus gue dibawa entah kemana, tapi yang jelas gue tau kemana arah mereka membawa gue, Tiba-tiba gue sampai di pantai. Disana ada ritual gitu. Gue dikasih pilihan, mau di apain gitu ada istilahnya gue lupa. Pokoknya pilihannya itu mau dimasukin ke dalam tong dan di kubur di dalam air karena sudah tidak ada/tidak tahu lagi apa artinya hidup (wait.. what?! -_-) atau diterapi masuk ke dalam air untuk mengingat kehidupan gitu. Ya gue meskipun setengah sadar pilih yang kedua lah haha, Trus gue dituntun sama seseorang, ga berhasil.Akhirnya ada temen gue, adik tingkat gue si Dini, dia yang menuntun gue dan berhasil. Gue melihat ada dua orang anak kecil lagi berenang di deket gue, entah kenapa gue juga jadi ikutan berenang.
       Setelah itu, setelah gue "ingat" tiba-tiba gue berada di ITS.dan lagi mau nyebar poster. Ketika sudah sampai di teknik kimia, gue baru inget kalo gue lupa bawa poster. Nah sepanjang perjalanan gue diikuti oleh anak kucing yang masih kecil nan lucu banget. trus gue ketemu Ryandi, gue minta anterin balik ke jurusan tapi dia ga denger gitu. Trus gue lihat ada orang masang poster. gue ga bisa gambarin posternya gimana, tp kalo gue nanti liat lagi mungkin gue akan ingat. Trus gue bantuin temen pasangin poster di dekat orang itu. Kami ga bawa peralatan buat nempel poster. tp orang itu punya. Yaudah gue minta aja, eh dikasih tapi sedikit sedikit ngasihnya jadi kayak agak lama gitu nempelnya. Setelah gue sadar ternyata gue lagi masang poster tentang penelitian di sebuah SMA. Gue inget pak Syukur, guru Fisika gue dulu ngeliat posternya dan bilang itu bagus. ga lama ada orang yang nanya-nanya tentang ITS dan Fisika. gue serahkan jawabannya kepada junior gue. Soalnya dia nanya nilai masuknya. Gue sih cuma jelasin Fisika ITS bagus, akreditasi A. Trus gue bangun.


Mau tau apa yang gue alami sebelum tidur?
-Gue mendapatkan beberapa orang mendaftar sebagai panitia sebuah acara berkat poster yang gue pasang.
-Chatting di grup LINE yang isinya temen-temen seangkatan yang dulu adalah pengurus KIR 54. Disana ada dua orang calon Pilot.
-Malam sebelum tidur itu gue ada tutorial di kampus. Dan orang yang gue ajak ngomong terakhir itu si Dini karena dia di depan gue dan gue mau pulang duluan.
-Pas mau pulang dari kampus, gue melihat kucing yang masih kecil banget.
-Sore-sore gue melihat anak SMA di sekitar kampus.

Comments

Popular Posts