Pikiran Kita Berinteraksi dengan Alam Semesta

       Selamat malam sodara-sodara. Pada malam minggu ini gue yang cuma duduk di kasur, dengerin lagu, internetan, dan ngemil ini mulai bingung mau ngapain, kemudian melihat beberapa orang sedang galau, kemudian playlist gue muterin lagu galau sehingga gue kepikiran akan sesuatu yang gue pikir ini sangat sesuatu di dalam kehidupan ini.
       Ada yang namanya The Law of Attraction... hmm iki opo? Nah singkatnya apa yang kita pikirkan adalah apa yang akan kita dapat. Kita lah yang menciptakan kenyataan kita sendiri. Sebenarnya gue jadi berpikir kalo hidup ini adalah sebuah algoritma yang rumit di dalam otak. Kadang secara ga sadar hidup kita dipengaruhi oleh pikiran kita sendiri. Makanya ga boleh negative thinking, karena nantinya kita akan bertindak negatif.
       Sebelumnya, bedakan antara otak dan pikiran. Otak adalah sesuatu yang tersusun oleh kenyataan-kenyataan yang relevan dengan pikiran (baca : tersusun atas partikel-partikel, entah apa itu partikelnya gue ga permasalahin itu.). Sedangkan pikiran adalah hasil dari proses elektromagnetik yang terjadi pada otak *ngasal* yang mungkin bisa disebut juga sebagai "kesadaran". Pikiranlah yang menentukan sesuatu itu nyata atau tidak #ngasal. Bingung ya? yaudah simplenya kita bisa membayangkan tubuh kita -misal otak- tidak ada, namun kita tidak bisa membayangkan kalau kita tidak punya pikiran.
       Oke lanjut... Seseorang pernah berkata bahwa pikiran kita akan menjadi kata-kata, kata-kata kita akan menjadi perbuatan, perbuatan kita akan menjadi kebiasaan, kebiasaaan kita akan menjadi prinsip, dan prinsip kita akan menjadi takdir kita. Itulah sebabnya jangan pernah berpikiran negatif, karena sadar atau tidak pikiran kita akan menuntun tubuh untuk melakukan semua tindakan yang otak pikirkan. Kenapa demikian? karena otaklah yang mengatur semua organ tubuh baik sadar maupun tidak sadar.
       Banyak hal yang dapat mempengaruhi pikiran, diantaranya adalah apa yang kita baca dan dengar. Contoh paling sederhana adalah dengerin lagu galau. Gue juga pasti pernah mendengarkan lagu galau. Memang menyenangkan mendengar curhatan seseorang lewat lagu yang dia buat, apalagi kalo isinya sama seperti pengalaman kita, karena memang pada dasarnya kita menyukai "sesuatu" yang mirip dengan kita. By the way, ya coba lihat deh kehidupan para penyanyinya gimana? Iya, sama kayak lagunya. Emangnya lo mau, kehidupan (cinta) lo kayak dia yang digambarkan tragis? Engga kan. iya engga. Ketika lo dengerin lagu itu terus menerus, apalagi meresapinya, otak lo akan mengkonsep hidup lo dalam algoritma kehidupan tadi, sehingga, sadar atau tidak sadar tubuh lo akan bergerak melakukan apa yang telah otak lo konsep. Jadi, hati-hati dengan pikiran lo sendiri, ya gue juga kadang masih ada nething. Tapi mari kita sama-sama belajar dan saling mengingatkan.
       Nah berikut pengalaman gue hari jumat, 10 Mei 2013. Gue mencoba berinteraksi dengan alam semesta. Hari itu benar-benar keren menurut gue, karena apa yang gue bayangkan menjadi kenyataan.
       Pertama, saat itu akan memasuki waktu sholat jumat, sedangkan gue keringetan banget gara-gara motor gue rusak, jadi gue jalan dari pintu gerbang kampus ke perpustakan yang ternyata gue sadar itu jauhnya minta ampun kalo jalan kaki -_- ditambah panasnya Surabaya yang menyengat kulit. Nah, ketika gue jalan yang gue pikirin adalah ada orang yang mau nebengin gue sampe ke perpus hahaha tapi ga ada. Nah pas gue balik dari perpus, gue masih mikirin hal itu bahwa ada seseorang yang dateng trus nawarin tebengan. Saat itu di depan masjid, gue jalan sebentar lalu berhenti dipinggir jalan. Kemudian ada senoir lewat pake motor, gue senyum ke mereka. Tak lama kemudian ada motor berwana hijau dengan orang yang mengendarainya memakai batik hijau pula. Gue lupa itu plat L atau S. Nah, dengan muka gue yang melas, karna gue juga lagi mules, orang itu nyamperin gue dan nawarin tumpangan, tanpa basa basi ya gue mau lah, namanya juga lagi kebelet rekob, masa harus jalan ke depan gerbang kampus yang masih jauh? wkwk. Nah, jadi gue terima tawarannya sampe pintu gerbang, dari situ gue naik line deh~
       Sesampai dikosan, gue siap-siap mau presentasi, dan menemukan uang 200 rupiah di kantong. Entah kenapa gue memandang uang itu cukup lama dan berpikir "uang ini akan berguna" tapi gue malah menaruh kembali uang itu di kantong celana 3/4 gue itu. Sesampainya di kampus, gue lupa ngeprint name table. Yaudah berangkat ke tempat print daaaaan harga ngeprintnya adalah 200 rupiah~ Coba aja gue bawa uang koin itu, gue kan jadi ga perlu mecahin uang gue -_-
       Kemudian gue balik lagi ke jurusan, sebelumnya tadi gue nitip tas ke seorang teman, sebut saja Soleh, nah pas gue balik dari ngeprint, gue nitip lg ke Soleh karna gue mau solat dulu. Singkat cerita waktu presentasi tiba. Gue nanya ke temen sekelompok, "kita kelompok berapa?" katanya 17. Namun ada kelompok yang ga ikut, jadi totalnya 16. Nah, saat itu gue mendengarkan koordinator lab itu menghitung kertas sampai pada kertas yang ke 16. Kemudian memasukan keenambelas kertas itu ke dalam kocokan unidan. Nah soleh disuruh mengocok undian. Di dalam pikiran gue adalah "16, 16, 16, 16, 16, 16, 16". kemudian kertas yang keluar adalah nomor........jeng jeng ternyata nomor 16, lega bukan 17. Namun sepertinya temen gue salah, yang maju presentasi pertama kali adalah kelompok gue -_-

FYI : dari dulu, kelompok yang ada guenya berkemungkinan besar maju pertama kali~

Comments

Popular Posts